25 Apr. 2013

Deskripsi spasial waktu


Air Bersih

Alunan musik Bruno Mars yang berjudul move on berdering pukul 05.15 pagi. Aku terbangun karenanya, dengan membalik-balikan badan sambil mencari smartphone-ku untuk mematikan lagunya. Aku mulai beranjak dari tempat tidurku, kemudian mengambil handukku yang berwarna orange yang digantung dibalik pintu. Dengan keadaan mata masih mengantuk aku menuju kamar mandi, kulihat seorang wanita tangguh sedang memeras baju ditemani dengan busah-busah yang keluar dari perasan baju itu. Dia adalah ibuku, di sekelilingnya terdapat 1 bak kecil berwarna hitam yang berisi air perasan baju, 5 ember hitam dan 1 tong besar yang berisi air bersih, serta 1 ember bekas cat berukuran besar yang berisi baju-baju kotor.

Kemudian aku masuk ke dalam kamar mandi lalu menaruh handukku di kastok yang di tempel di dinding kamar mandi. Kulihat bak berukuran besar , 1 ember besar dan 3 ember kecil yang kosong tidak terisi air. Di sini juga terdapat selang air yang sangat panjang yang sudah terpasang sejak tiga bulan yang lalu. Meihat bak dan ember itu kosong aku pun keluar dari kamar mandi dan menuju rumah bibi untuk menghidupkan air. Dan selang panjang itu aku sambungkan pada keran yang ada di kamar mandi rumah bibi.

Aku pun kembali ke kamar mandi rumahku, mulailah aku membersihkan bak dan ember-ember itu untuk di isi air bersih. Entah sampai kapan aku setiap pagi harus menghidupkan dan mematikan air di rumah bibi. Dan entah sampai kapan pula air di rumahku kotor dan bau. Sudah empat bulan lamanya ayah, ibu, adik dan aku menantikan air bersih. Mungkin ayah sudah bosan bila harus membayar tukang untuk mengebor air, karena sebelumnya pun ayah sudah pernah menyuruh tukang untuk mengebor, bahkan sudah dua kali. Tapi tetap saja air yang keluar kotor dan bau.

Selesai mandi kira-kira pukul pukul 05.40 aku shalat dan mulai bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Terkadang aku mandi dengan terburu-buru, karena teringat aku mandi menggunakan air orang lain. Aku merasa merepotkan karena pasti keluarga bibi juga akan memakai airnya. Bila dibuka dua keran pasti air yang keluar akan kecil. Untuk itu sebelum pukul 06.30 aku dan adik serta ayah harus sudah selesai mandi dan bak atau ember-ember kosong itu pun harus sudah terisi air, untuk persediaan ibu mandi sebelum ia berangkat kerja pukul delapan dan untuk persediaan sampai siang hari nanti. Dalam sehari kami hanya menghidupkan air dua kali yaitu pagi dan sore hari. Sebelum pukul 18.30 aku dan adik harus sudah mandi agar bisa mengisi kembali air yang telah kami pakai agar dapat digunakan untuk ayah dan ibu mandi sepulang kerja, serta digunakan untuk memasak dan mencuci besok pagi.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking